• Ditengah dinamika  perubahan ekonomi dan bisnis global yang sangat cepat diperlukan  pengelola bisnis yang handal baik dari aspek strategis maupun operasional perusahaan. Perubahan global telah juga mengubah peran, kontribusi dan posisi  perusahaan mulai  dari kemampuan mengekseskusi proses operasional,  menciptakan hubungan harmonis antara internal dan eksternal sampai pada aspek penciptaan proses bisnis berkesinambungan melalui proses innovasi dan kreativitas.

• Dalam tataran strategis dan operasional, pengelola bisnis harus memiliki  5 kriteria, yaitu Helicopter View: kapasitas melihat dalam kerangka lebih luas; Analysis:  kemampuan mengevaluasi situasi dan kondisi bisnis dengan logis. Imagination:  kemampuan kreativitas, inovasi dan selalu berpikir outside the box. Reality kemampuan menggunakan informasi secara realistic dan rasional. Leadershp: kemampuan untuk memimpin dan mampu menjadi inspirasi bagi bawahan. Untuk itu, seorang pengelola bisnis diharapkan mampu memadukan aspek pemasaran, sumberdaya manusia, keuangan/akuntansi,  produksi dan operasional.

• Selama ini administrasi selalu diposisikan lebih rendah dari manajemen dan hanya mengerjakan pekerjaan  clerk semata. Padahal, administarsi jauh lebih tinggi dan elegan dibanding dengan manajemen. Sebab, administrasi seharusnya difungsikan sebagai penentu kebijakan perusahaan, koordinasi produksi, keuangan dan distribusi penentu arah arah organisasi dan kontrol akhir pengelolaan bisnis. Jadi dapat disimpulkan administrasi bukanlah clerk  melainkan penentu kebijakan perusahaan.

• Kurikulum dikembangkan agar para lulusan dapat melihat persoalan bisnis secara lebih holistik, pemecahan maslah lebih kreatif, mampu menganalisis dan mensintesis konsep untuk pemecahan masalah, sehingga memiliki kemampuan sebagai pelaku bisnis profesional baik intrapreneur maupun entrepreneur.

By : Musliadi